Rabu, 25 Mei 2016

Melirik Obat Herbal guna Meredakan Migrain



Melirik Obat Herbal guna Meredakan Migrain
Obat herbal akhir-akhir ini dilirik sebagai alat alternatif pengobatan guna menyembuhkan berbagai macam penyakit. Pasalnya, obat herbal memang cenderung lebih mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Hitung-hitung memanfaatkan keragaman alam yang tumbuh di bumi pertiwi tercinta. Selain itu obat herbal memang mempunyai dampak yang lebih sedikit di banding obat-obatan kimia jika dimanfaatkan dengan cara dan dosis yang benar.
Salah satu yang sedang dikembangkan yaitu cara mengobati migraine dengan herbal. Pasalnya, migraine memang penyakit yang cukup mengganggu dan banyak yang mengalaminya. Terutama perempuan, sebagai efek samping dari menstruasi. Meski tidak menutup kemungkinan banyak juga laki-laki yang terserang migraine karena banyak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dan juga melakukan pola hidup yang tidak sehat. Sebuah penelitian dari National Institute of Health, A Medline Plus, memaparkan bahwasannya migraine dapat terjadi karena makanan, stress, kurang tidur, kecemasan, bahkan fluktuasi hormone.
Berdasarkan dua fakta-fakta tersebut mengetahui cara mengobati migraine dengan herbal juga diperlukan agar bisa menjadi alternatif solusi saat migraine menyerang dan mengganggu aktivitas. Apa sajakah obat herbal yang bisa dimanfaatkan
1.       Jahe
Salah satu spesies dari Kingdom Plantae ini memang sudah tersohor dengan kemampuannya mengobati migraine dengan herbal. Kandungan protease, lipid, dan minyak atsiri yang terkandung di dalam jahe memang bermanfaat untuk meredakan sakit kepala. Rimpang jahe juga memiliki property anti bakteri dan anti-inflamasi juga mempunyai kemampuan menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sebuah penelitian Institut Biologi di Odense University Denmark menunjukkan bahwa jahe memiliki manfaat untuk mengobati penyakit. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam terhadap gangguan neurologis migraine, studi tersebut mengusulkan bahwasannya meringankan gejala migraine dengan menghambat prostaglandin bisa dilakukan dengan mengkonsumsi jahe.
Mengkonsumsi jahe disini tentu saja tidak secara sembarangan, namun mempunyai dosis tertentu. Di awal-awal serangan migraine, menggunakan jahe segar yang dicuci bersih, dipotong-potong dan direbus bisa menjadi solusi. Menghisap jahe ukuran kecil secara langsung juga bisa dicoba, hanya saja cara ini memang khusus jika tahan dengan sensasi pedas pada jahe. Cara mengobati migraine dengan herbal jahe lain yang bisa dicoba yakni menyeduh bubuk jahe. Cukup menyeduh 1-2 sendok teh bubuk jahe yang sudah dicampur dengan gula atau 1/3 sendok teh untuk bubuk jahe murni.
Hanya saja perlu diingat konsumsi jahe harus dilakukan dengan tepat. Agar tidak menimbulkan efek samping seperti keguguran, mengganggu kerja obat pengencer darah dan obat lain, dan mual.
2.       Teh
Cara mengobati migraine dengan herbal lain yakni teh. Ada beberapa teh yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati migraine. Misalnya saja secangkir teh hijau yang ditambahkan sedikit lemon memiliki zat yang dapat membantu mengurangi sakit kepala, terutama migraine. Cinnamon Tea juga bisa dijadikan alternatif lain untuk mengobati migraine. Caranya cukup sederhana yakni mencampurkan secangkir teh hitam dengan setengah sendok makan bubuk kayu manis atau memberikan sepotong kayu manis yang direndam dalam teh selama dua menit.
Mint tea yang didapat dari secangkir teh yang diberikan beberapa daun mint yang direndam selama lima sampai sepuluh menit juga bisa dijadikan pilihan. Daun mint ini bisa didapatkan dengan mudah di supermarket-supermarket terdekat. Teh lain yang bisa dijadikan alternatif cara mengobati migraine dengan herbal yakni teh rosemary yang biasanya dijual di supermarket. Lemon tea yang dibuat dari secangkir teh hitam tanpa gula ditambah dua hingga tiga tetes lemon, dan chamomile teh dari teh herbal Chamomile juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meredakan migraine yang mengganggu kegiatan.
Hanya saja perlu diingat, mengkonsumsi teh tidak bisa serta merta menyembuhkan migraine yang menyerang. Teh membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding mengkonsumsi obat pereda sakit kepala. Namun tentu saja, teh punya kelebihan dibanding obat yakni tidak memiliki efek samping.
3.       Jus
Mengkonsumsi jus juga bisa menjadi alternatif cara mengobati migraine dengan herbal. Jus yang digunakan bermacam-macam tergantung penyebab migraine yang dialami. Disebabkan karena alergi, perubahan, hormonal atau emosi yang tinggi.
Untuk migraine karena alergi bisa menggunakan 3 batang seledri, dan 2 buah apel yang dibersihkan dan di blender. Untuk migraine karena emosi bisa menggunakan 1 buah apel, 1 tangkai dill, ½ mentimun, 1 buah wortel, dan 1 batang seledri yang dibersihkan dan di blender. Sedangkan untuk migraine karena perubahan hormonal bisa menggunakan 1 apel, 2 wortel, dan 1 batang brokoli yang dibersihkan dan di blender.
Mengkonsumsi campuran jus lemon dan satu gelas air putih juga dipercaya mampu meredakan migraine. Selain mengkonsumsi jus lemon tersebut, kulit jeruknya juga bisa dilumat dan ditempelkan di dahi.
4.       Air Putih
Air putih bisa menjadi alternatif lain untuk mencegah agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, yang bisa berakibat pada migraine. Sebuah studi di Universitas of Maastrict, Belanda menemukan fakta bahwa mengkonsumsi 7 gelas air putih dalam sehari mampu meningkatkan kualitas hidup pasien yang sering mengalami sakit kepala atau migraine, dan meminum air putih juga dapat mengurangi rasa nyeri.
Dr Mark Spigt dan timnya juga melakukan penelitian kepada 100 pasien lebih yang mengalami migraine. Separuh diantaranya diminta meminum 1,5 liter air putih sehari selama tiga bulan. Di akhir penelitiannya pasien yang diminta meminum air putih tersebut mengisi kuesioner indeks Migrain-Specific Quality of Life untuk menyatakan apa yang mereka rasakan. Hasil penelitian ini telah di terbitkan di Jurnal Family Practice.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar