Melirik Obat Herbal guna Meredakan
Migrain
Obat herbal akhir-akhir ini dilirik sebagai alat
alternatif pengobatan guna menyembuhkan berbagai macam penyakit. Pasalnya, obat
herbal memang cenderung lebih mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Hitung-hitung memanfaatkan keragaman alam yang tumbuh di bumi pertiwi tercinta.
Selain itu obat herbal memang mempunyai dampak yang lebih sedikit di banding obat-obatan
kimia jika dimanfaatkan dengan cara dan dosis yang benar.
Salah satu yang sedang dikembangkan yaitu cara mengobati migraine dengan
herbal. Pasalnya, migraine memang penyakit yang cukup mengganggu dan
banyak yang mengalaminya. Terutama perempuan, sebagai efek samping dari
menstruasi. Meski tidak menutup kemungkinan banyak juga laki-laki yang
terserang migraine karena banyak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein
dan juga melakukan pola hidup yang tidak sehat. Sebuah penelitian dari National
Institute of Health, A Medline Plus, memaparkan bahwasannya migraine dapat
terjadi karena makanan, stress, kurang tidur, kecemasan, bahkan fluktuasi
hormone.
Berdasarkan dua fakta-fakta tersebut mengetahui cara mengobati migraine dengan
herbal juga diperlukan agar bisa menjadi alternatif solusi saat migraine
menyerang dan mengganggu aktivitas. Apa sajakah obat herbal yang bisa
dimanfaatkan
1.
Jahe
Salah satu spesies dari Kingdom Plantae ini memang
sudah tersohor dengan kemampuannya mengobati migraine dengan herbal. Kandungan protease, lipid, dan
minyak atsiri yang terkandung di dalam jahe memang bermanfaat untuk meredakan
sakit kepala. Rimpang jahe juga memiliki property anti bakteri dan
anti-inflamasi juga mempunyai kemampuan menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sebuah penelitian Institut Biologi di Odense
University Denmark menunjukkan bahwa jahe memiliki manfaat untuk mengobati
penyakit. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam terhadap gangguan
neurologis migraine, studi tersebut mengusulkan bahwasannya meringankan gejala
migraine dengan menghambat prostaglandin bisa dilakukan dengan mengkonsumsi
jahe.
Mengkonsumsi jahe disini tentu saja tidak secara
sembarangan, namun mempunyai dosis tertentu. Di awal-awal serangan migraine,
menggunakan jahe segar yang dicuci bersih, dipotong-potong dan direbus bisa
menjadi solusi. Menghisap jahe ukuran kecil secara langsung juga bisa dicoba,
hanya saja cara ini memang khusus jika tahan dengan sensasi pedas pada jahe. Cara mengobati migraine dengan
herbal jahe lain yang bisa dicoba yakni menyeduh bubuk jahe. Cukup
menyeduh 1-2 sendok teh bubuk jahe yang sudah dicampur dengan gula atau 1/3
sendok teh untuk bubuk jahe murni.
Hanya saja perlu diingat konsumsi jahe harus
dilakukan dengan tepat. Agar tidak menimbulkan efek samping seperti keguguran,
mengganggu kerja obat pengencer darah dan obat lain, dan mual.
2.
Teh
Cara
mengobati migraine dengan herbal lain yakni teh. Ada
beberapa teh yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati migraine. Misalnya saja
secangkir teh hijau yang ditambahkan sedikit lemon memiliki zat yang dapat
membantu mengurangi sakit kepala, terutama migraine. Cinnamon Tea juga bisa
dijadikan alternatif lain untuk mengobati migraine. Caranya cukup sederhana
yakni mencampurkan secangkir teh hitam dengan setengah sendok makan bubuk kayu
manis atau memberikan sepotong kayu manis yang direndam dalam teh selama dua
menit.
Mint tea yang didapat dari secangkir teh yang
diberikan beberapa daun mint yang direndam selama lima sampai sepuluh menit
juga bisa dijadikan pilihan. Daun mint ini bisa didapatkan dengan mudah di
supermarket-supermarket terdekat. Teh lain yang bisa dijadikan alternatif cara mengobati migraine dengan
herbal yakni teh rosemary yang biasanya dijual di supermarket. Lemon tea
yang dibuat dari secangkir teh hitam tanpa gula ditambah dua hingga tiga tetes
lemon, dan chamomile teh dari teh herbal Chamomile juga bisa menjadi pilihan
yang tepat untuk meredakan migraine yang mengganggu kegiatan.
Hanya saja perlu diingat, mengkonsumsi teh tidak bisa
serta merta menyembuhkan migraine yang menyerang. Teh membutuhkan waktu yang
lebih lama dibanding mengkonsumsi obat pereda sakit kepala. Namun tentu saja,
teh punya kelebihan dibanding obat yakni tidak memiliki efek samping.
3.
Jus
Mengkonsumsi jus juga bisa menjadi alternatif cara mengobati migraine dengan
herbal. Jus yang digunakan bermacam-macam tergantung penyebab migraine
yang dialami. Disebabkan karena alergi, perubahan, hormonal atau emosi yang
tinggi.
Untuk migraine karena alergi bisa menggunakan 3
batang seledri, dan 2 buah apel yang dibersihkan dan di blender. Untuk migraine
karena emosi bisa menggunakan 1 buah apel, 1 tangkai dill, ½ mentimun, 1 buah
wortel, dan 1 batang seledri yang dibersihkan dan di blender. Sedangkan untuk
migraine karena perubahan hormonal bisa menggunakan 1 apel, 2 wortel, dan 1
batang brokoli yang dibersihkan dan di blender.
Mengkonsumsi campuran jus lemon dan satu gelas air
putih juga dipercaya mampu meredakan migraine. Selain mengkonsumsi jus lemon
tersebut, kulit jeruknya juga bisa dilumat dan ditempelkan di dahi.
4.
Air Putih
Air putih bisa menjadi alternatif lain untuk mencegah
agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, yang bisa berakibat pada migraine. Sebuah
studi di Universitas of Maastrict, Belanda menemukan fakta bahwa mengkonsumsi 7
gelas air putih dalam sehari mampu meningkatkan kualitas hidup pasien yang
sering mengalami sakit kepala atau migraine, dan meminum air putih juga dapat
mengurangi rasa nyeri.
Dr Mark Spigt dan timnya juga melakukan penelitian
kepada 100 pasien lebih yang mengalami migraine. Separuh diantaranya diminta
meminum 1,5 liter air putih sehari selama tiga bulan. Di akhir penelitiannya
pasien yang diminta meminum air putih tersebut mengisi kuesioner indeks
Migrain-Specific Quality of Life untuk menyatakan apa yang mereka rasakan.
Hasil penelitian ini telah di terbitkan di Jurnal Family Practice.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar